Wisata Waduk Wadaslintang

00.24 0 Comments

Wadaslintang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Wonosobo. Wadaslintang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kebumen. Wadaslintang memiliki beberapa tempat wisata  yang cukup menarik dan diminati.

TEMPAT-TEMPAT WISATA DI WADASLINTANG  ANTARA LAIN WADUK WADASLINTANG

waduk_dkt_kaligowongWaduk Wadaslintang memiliki pengunjung yang cukup ramai yang datang dari warga Kecamatan Wadaslintang maupun wisatawan yang datang dari luar Kecamatan Wadaslintang. Wisatawan yang datang dari luar Kecamatan Wadaslintang sering datang untuk memancing. Wisatawan tersebut sering menginap di Waduk Wadaslintang bahkan sampai berhari-hari dengan cara mendirikan tenda di Waduk Wadaslintang. Wisatawan yang datang di Waduk Wadaslintang akan lebih ramai pada hari libur termasuk hari minggu. Ini membuktikan bahwa Waduk Wadaslintang benar-benar berfungsi sebagai tempat hiburan oleh warga Wadaslintang maupun warga dari luar Wadaslintang. Selain wisata pancing, pengunjung Waduk Wadaslintang bisa melakukan wisata lain seperti wisata perahu. Di Waduk Wadaslintang secara umum terdapat perahu mesin dan perahu dayung. Wisatawan pada Waduk Wadaslintang bisa menyewa perahu dayung secara harian atau bisa juga naik perahu bermesin dengan membayar pertrip perorang. Jenis perahu yang lain adalah perahu karet yang biasanya di bawa sendiri oleh wisatawan Waduk Wadaslintang.

AKSES MASUK WADUK WADASLINTANG

Masuk ke Waduk Wadaslintang secara umum bisa ditempuh dari arah Kabupaten Kebumen dan dari arah Kabupaten Wonosobo. Dari arah Kebumen, Waduk Wadaslintang bisa ditempuh melalui dua cara. Cara pertama adalah mencapai Waduk Wadaslintang melalui Kewedusan, Kabupaten Kebumen. Dari Kewedusan dengan sepeda motor bisa mencapai  Waduk Wadaslintang dengan waktu tempuh sekitar 25 menit. Jalan dari Kewedusan – Waduk Wadaslintang berliku-liku dan kanan kirinya jurang. Wisatawan ke Waduk Wadaslintang yang menempuh jalur ini perlu berhati-hati dimana apabila pengunjung Waduk Wadaslintang menginginkan jalur yang lebih landai sebaiknya mengunjungi  Waduk Wadaslintang dari arah Kebumen melalui jalur Prembun – Waduk Wadaslintang. waduk_wadaslintang_6Dengan jalur ini, maka pengunjung Waduk Wadaslintang memerlukan waktu lebih lama. Hal ini terjadi karena rute yang ditempuh adalah Kebumen – Prembun –  Waduk Wadaslintang dimana waktu tempuhnya dari Kebumen sampai Waduk Wadaslintang kira-kira satu jam. Sedangkan pengunjung Waduk Wadaslintang dari arah Wonosobo bisa melalui Sawangan -Kaliwiro -Wadaslintang – Waduk Wadaslintang.

AREA YANG DIGENANGI WADUK WADASLINTANG

Secara umum Waduk Wadaslintang menggenangi daerah yang masuk Kabupaten Wonosobo tepatnya di Kecamatan Wadaslintang. Namun Waduk Wadaslintang juga menggenangi area yang masuk wilayah Kabupaten Kebumen dengan luas total tanah yang terkena genangan  mencapai 2.626 ha. Area di kecamatan Wadaslintang yang tergenang antara lain : – Desa Sumbersari kecamatan Wadaslintang – Desa Kaliasat Kecamatan Wadaslintang – Desa Sumberejo Kecamatan Wadaslintang Sedangkan area tergenang yang masuk Kabupaten Kebumen adalah : – Desa Padureso yang dulu masuk Kecamatan Prembun (sekarang masuk Kecamatan  Padureso) – dst Desa-desa lain yang tergenang Waduk Wadaslintang total mencapai 9 (sembilan) desa.

KONDISI DAERAH SEBELUM TERKENA GENANGAN WADUK WADASLINTANG

Daerah genangan Waduk Wadaslintang semula merupakan desa-desa di Kecamatan Wadaslintang dan sebagian desa yang masuk Kabupaten Kebumen. Pada daerah genangan Waduk Wadaslintang juga terdapat jalan-jalan yang masih berupa jalan tanah atau jalan berbatu (onderlagh). Pada daerah genangan Waduk Wadaslintang juga terdapat sawah-sawah serta ladang penduduk. Pada daerah genangan Waduk Wadaslintang tersebut desanya berpenduduk dengan jumlah penghuni 7000 kepala. Pada saat sebelum Waduk Wadaslintang berisi genangan air, penduduk di ungsikan terlebih dahulu. Sebagian ada yang mengungsi didaerah yang kering masih di Kecamatan Wadaslintang dan sebagian mengungsi keluar Kecamatan Wadaslintang. Bahkan ada yang keluar pulau, salah satunya ke Propinsi Bengkulu sebagai transmigran.

MANFAAT WADUK WADASLINTANG

Waduk Wadaslintang di bangun dengan tujuan beberapa fungsi, antara lain: bendungan_wadaslintang_1 Sebagai Tujuan Wisata Waduk Wadaslintang menjadi tujuan wisata masyarakat Wadaslintang maupun dari luar Wadaslintang sebagaimana telah diuraikan di atas. Irigasi Waduk Wadaslintang dapat menampung air dimana kelebihan air selanjutnya dialirkan sesuai dengan debit yang diperlukan untuk irigasi pertanian. Pada musim kemarau air dari Waduk Wadaslintang di alirkan dan berfungsi sebagai air irigasi. Pembangkit Tenaga Listrik Waduk Wadaslintang berfungsi juga sebagai pembangkit tenaga listrik, debit yang keluar dipergunakan sebagai pemutar turbin yang menghasilkan energi listrik. Perikanan Pada genangan Waduk Wadaslintang ditebari bibit ikan yang akhirnya bisa dipanen setelah besar sebagai sumber makanan bergizi bagi penduduk sekitar Waduk Wadaslintang. Pada Waduk Wadaslintang juga terdapat perikanan sistim karamba yang dilakukan secara profesional sehingga menyerap tenaga kerja disekitar Waduk Wadaslintang, sekaligus menghasilkan ikan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat disekitar Waduk Wadaslintang baik dengan cara menjala disekitar keramba maupun dengan cara membeli hasil tangkapan orang lain. Waduk Wadaslintang sebagai penahan banjir Debit air pada sebelah hulu Waduk Wadaslintang dan sungai-sungai lain disekitarnya cukup besar pada saat banjir dan akan berbahaya. Dengan adanya Waduk Wadaslintang debit banjir tertahan pada Waduk Wadaslintang, dengan demikian maka arus banjir ditampung pada Waduk Wadaslintang dan tidak membahayakan area di bawahnya. Waduk Wadaslintang sebagai tampungan air Air pada daerah aliran sungai di atas Waduk Wadaslintang akan ditampung pada Waduk Wadaslintang. Air tampungan tersebut bisa digunakan pada saat-zaat kekurangan air dengan cara mengalirkannya sesuai keperluan. Dengan demikian pada saat kemarau atau jarang air maka air tampungan pada Waduk Wadaslintang bisa dimanfaatkan.

MASA PEMBANGUNAN WADUK WADASLINTANG

Waduk Wadaslintang di bangun pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya Waduk Wadaslintang dibangun pada tahun 1982 dan selesai pada tahun 1988. Dengan demikian masa pembangunan Waduk Wadaslintang adalah 7 (tujuh) tahun.

KONDISI TEKNIS DAN KONTRAKTOR PELAKSANA WADUK WADASLINTANG

Selama pembangunannya Waduk Wadaslintang dikerjakan oleh Hydro Resource Coorporation Filipina, bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya dari Indonesia. Waduk Wadaslintang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1988. Kondisi teknis Waduk Wadaslintang : -Tinggi Waduk Wadaslintang : 116 m -Lebar Waduk Wadaslintang : 10 m (lebar bagian atas, sedangkan semakin kebawah lebarnya bertambah) – Panjang Waduk Wadaslintang: 650 m -Waduk Wadaslintang mengairi sawah selebar: 30.345 hektar di Kab. Kebumen dan Kab. Purworejo

PERUBAHAN ELEVASI MUKA AIR WADUK WADASLINTANG

Bila anda ingin berwisata ke Waduk Wadaslintang, anda bisa memilih waktu yang tepat buat anda sendiri karena keadaan Waduk Wadaslintang berbeda sesuai dengan musim. Misalnya musim hujan, pada musim ini tinggi muka air Waduk Wadaslintang cukup tinggi hingga melimpah ke spillway. Sebaliknya pada saat kemarau ketinggian muka air Waduk Wadaslintang akan berkurang. Perbedaan tinggi muka air pada Waduk Wadaslintang dikarenakan perbedaaan debit masuk Waduk Wadaslintang dan air yang keluar Waduk Wadaslintang. Pada musim hujan debit air yang masuk Waduk Wadaslintang cukup besar volumenya jika dibandingkan air yang dikeluarkan Waduk Wadaslintang. Dengan demikian ada kelebihan air di Waduk Wadaslintang yang selanjutnya akan di buang melalui spillway Waduk Wadaslintang. Akan tetapi pada saat musim kemarau, debit yang dikeluarkan Waduk Wadaslintang lebih banyak jika dibandingkan debit air yang masuk Waduk Wadaslintang. Dengan demikian maka ketinggian permukaan air Waduk Wadaslintang akan menurun. pemandangan_air_bendungan Dengan keadaan ini maka bagi wisatawan yang ingin melihat air Waduk Wadaslintang sampai melimpah bisa datang ke Waduk Wadaslintang pada musim hujan. Sebaliknya kalau ingin melihat permukaan air Waduk Wadaslintang rendah bisa datang pada musim kemarau. Keadaan permukaan air Waduk Wadaslintang hanya dari pengamatan penulis saja dan bukan penelitian mengenai Waduk Wadaslintang sehingga kebenarannya perlu anda buktikan sendiri dan penulis tidak bisa mempertanggung jawabkan mengenai elevasi muka air :) Pada Waduk Wadaslintang terdapat karamba yang berada pada genangan Waduk Wadaslintang, bagi wisatawan dengan perahu motor yang membelah Waduk Wadaslintang perlu waspada terhadap adanya karamba ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

PERHATIKAN KESELAMATAN SAAT BERWISATA DI WADUK WADASLINTANG

Kami menghimbau kepada pengunjung Waduk Wadaslintang untuk memperhatikan keselamatan diri sendiri serta keluarga atau teman yang turut berkunjung di Waduk Wadaslintang. Utamakanlah keselamatan selama berkunjung di Waduk Wadaslintang supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

DAMPINGI ANAK KECIL SAAT DI WADUK WADASLINTANG

Bagi wisatawan pada Waduk Wadaslintang sebaiknya jangam melepas anak kecil sendirian. Orang tua yang membawa anaknya berwisata pada Waduk Wadaslintang harus mengawasi anaknya terutama yang masih kecil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

@copy right   kaligowongonline

0 komentar:

SIKUNIR SUNRISE DIENG

08.40 0 Comments



Terletak di Desa Sembungan, di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut, Bukit Sikunir tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan yang ingin melihat Panorama Terbitnya matahari berlatar belakang jernihnya langit pegunungan Dieng dan Gunung Sindoro.

Telor Ceplok Raksasa di Desa Tertinggi di Pulau Jawa.

Kenapa bukit Sikunir menjadi salah satu obyek wisata yang wajib anda kunjungi di Dieng Plateau? salah satunya adalah karena penampakan sunrise dari bukit sikunir ini merupakan salah satu spot terbaik di dunia untuk melihat matahari terbit. Selain itu, Bukit sikunir yang relatif mudah didaki adalah alternatif yang tepat bagi mereka yang ingin melihat penampakan sunrise dari puncak tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak tenaga dan waktu untuk mendaki gunung-gunung tinggi.
Waktu yang tepat untuk melihat sunrise sikunir adalah pada musim kemarau ( antara Juli - Agustus ) saat langit jernih dan jarang turun hujan.
Jika anda menginap di Homestay sekitaran Dieng Plateau, untuk mencapai bukit sikunir ini ada harus berkendara sekitar 15- 20 menit. Kendaraan bisa diparkir di areal Telaga Cebong - Desa Sembungan yang merupakan titik awal pendakian ke sikunir, anda akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp. 5000.-
Bagi yang belum pernah naik bukit Sikunir sebelumnya, ada baiknya saat pendakian ditemani oleh Guide lokal mengingat jalur pendakian yang terjal dengan jurang pada sisinya. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah baju hangat serta lampu senter atau alat penerangan lain untuk menerangi jalan saat mendaki.

Sumber:diengbackpacker

0 komentar:

Geografi

08.31 0 Comments

Geografi

Sumber:wikipedia

Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah selatan, terdapat Waduk Wadaslintang.
Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto.

Pembagian administratif

Mojotengah, Wonosobo Watumalang, Wonosobo Kertek, Wonosobo Wonosobo, Wonosobo Sukoharjo, Wonosobo Leksono, Wonosobo Selomerto, Wonosobo Sapuran, Wonosobo Kalibawang, Wonosobo Wadaslintang, Wonosobo Kaliwiro, Wonosobo Kejajar, Wonosobo Garung, Wonosobo Kepil, Wonosobo Kalikajar, Wonosobo
Peta pembagian wilayah di Kabupaten Wonosobo.
Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosobo

Etimologi

Kata Wonosobo berasal dari bahasa Jawa: Wanasaba, yang secara harafiah berarti: "tempat berkumpul di hutan". Bahasa Jawa sendiri mengambilnya dari bahasa Sanskerta: vanasabhā yang artinya kurang lebih sama. Kedua kata ini juga dikenal sebagai dua buku dari Mahabharata: "Sabhaparwa" dan "Wanaparwa".

Pariwisata

Wisata Alam

Tempat wisata alam di Kabupaten Wonosobo adalah:
  1. Kawasan Wisata Dieng
  2. Waduk Wadaslintang
  3. Air Terjun Sikarim
  4. Telaga Menjer
  5. Curuk Winong
  6. Kali Anget

Wisata Keluarga

Wonosobo sangat minim wisata keluarga. Tidak ada tempat wisata yang benar-benar dikelola dengan baik. Nampaknya Pemerintah Daerah perlu bekerja sama dengan pihak swasta agar bermunculan tempat wisata menarik di Kabupaten Wonosobo.
Tempat wisata keluarga di Kabupaten Wonosobo antara lain adalah:
  1. Agrowisata Tambi
  2. Outbound
  3. Pemandian dan kolam renang Mangli
  4. Pemandian Air panas Kebrengan
  5. Pemandian Wisata Kalianget
  6. Pemandian Air panas kebondalem Sukorejo

Kuliner khas Wonosobo

Masakan

Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa masakan khas, yaitu:
  1. Mi Ongklok, adalah masakan khas Kabupaten Wonosobo yang terbuat dari bahan mi kering atau mi basah yang direbus dan diberi tambahan berupa sayur kubis yang dicampur adukkan ( di ongklok ) di dalam panci rebus, dan setelah matang, ditambahkan dengan tepung kanji masak ( biasanya berwana coklat ) sebagai penyedap masakan dan biasanya dapat disantap dengan dilengkapi sate ayam.
  2. Sego Megono, adalah masakan khas Kabupaten Wonosobo yang dibuat dari nasi yang dicampur dengan sayuran dan juga ikan teri, masyarakat Wonosobo pada umumnya menyebut Segu Megono dengan nama " Sego Reged " yang berarti nasi yang kotor karena terdapat campuran sayur dan juga ikan teri di dalamnya.
  3. Dendeng Gepuk

Minuman

Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa makanan khas, yaitu:
  1. Purwaceng
  2. Teh Tambi

Jajanan

Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa jajanan khas, yaitu:
  1. Tempe Kemul
  2. Sagon
  3. Opak Singkong

Cendera mata

Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa oleh-oleh khas, yaitu:
  1. Carica
  2. Keripik Jamur
  3. Emping Mlinjo
  4. Kacang Dieng

Seni dan budaya

Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa seni budaya, yaitu:

Tokoh-tokoh

Sekolah Favorit di kota Wonosobo

Perguruan tinggi

  • Universitas Sains Al-Quran Wonosobo
  • Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Sekolah menengah atas

Sekolah menengah pertama

  • SMP Negeri 1 Wonosobo
  • SMP Negeri 2 Wonosobo
  • SMP Negeri 3 Wonosobo
  • SMP Negeri 1 Mojotengah
  • SMP Negeri 2 Selomerto
  • SMP Negeri 1 Kertek
  • SMP N 1 Wadaslintang
  • SMP Negeri 5 Wonosobo
  • El-Savino School
  • SMP Bakti Mulia Wonosobo
  • SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo
  • SMP Negeri 3 Wonosobo
  • SMP Negeri 1 Leksono
  • SMP PGRI Leksono
  • MTs Maarif Garung
  • SMP Islam Wonosobo
  • SMPIT Insan Mulia Wonosobo
  • SMP Maarif Kertek
  • SMP Takhassus Al Qur'an Mojotengah
  • SMP Negeri 2 Garung alamat desa Tegalsari, kecamatan Garung
  • SMP Negeri 1 Garung
  • SMP Negeri 1 Kejajar
  • SMP Ma'arif Mlandi
  • SMP Negeri 2 Kalikajar
  • SMP 1 Muhamadiyah Wonosobo
  • SMP Negeri 1 Watumalang

Sekolah dasar

  • SD Negeri 1 Wonosobo
  • SD Negeri 2 Wonosobo
  • SD Negeri 3 Wonosobo
  • SD Negeri Sambek Wonosobo
  • MI Ma'arif Jojogan Kejajar Wonosobo
  • SD Negeri 4 Wonosobo
  • SD Negeri 5 Wonosobo
  • SD Negeri 6 Wonosobo
  • SD Negeri 7 Wonosobo
  • SD Negeri 8 Wonosobo
  • SD Negeri 9 Wonosobo
  • SD Negeri 10 Wonosobo
  • SDIT Insan Mulia Wonosobo
  • SD Muhammadiyah Sudagaran Wonosobo
  • SD Negeri 1 Wadaslintang
  • MI Ma'arif Manggisan
  • MI Ma'arif Kliwonan Wonosobo
  • SD Al-Madina Wonosobo

0 komentar:

Sejarah Wonosobo

08.30 0 Comments

Sejarah

Berdasarkan cerita rakyat, pada awal abad ke-17 tersebutlah 3 orang pengelana masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis pemukiman yang diketahui saat ini bernama Wonosobo. Selanjutnya, Kyai Kolodete bermukim di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim bermukim di daerah Kalibeber dan Kyai Walik bermukim di sekitar Kota Wonosobo sekarang.
Dikemudian hari, dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Selomanik. Dikenal pula tokoh yang bernama Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Pecekelan-Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok, Wonosobo, atau Plobangan saat ini.
Salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu Kyai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singodewono yang telah mendapat hadiah suatu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat sebagai penguasa daerah ini namanya diganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini pusat kekuasaan dipindahkan di Selomerto. Setelah meninggal dunia, Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di desa Pakuncen.
Selanjutnya pada masa Perang Diponegoro ( 1825 - 1830 ) , Wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal sebagai Tumenggung Kertosinuwun, Mas Lurah atau Tumenggung Mangkunegaraan, Gajah Permodo dan Kyai Muhamad Ngarpah.
Dalam pertempuran melawan Belanda, Kyai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. Atas keberhasilan itu, Pangeran Diponegoro memberikan nama kepada Kyai Muhamad Ngarpah dengan nama Tumenggung Setjonegoro. Selanjutnya Tumenggung Setjonegoro diangkat sebagai penguasa Ledok dengan gelar nama Tumenggung Setjonegoro.
Eksistensi kekuasaan Setjonegoro di daerah Ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber termasuk laporan Belanda yang dibuat setelah Perang Diponegoro berakhir. Disebutkan pula bahwa Setjonegoro adalah bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari Selomerto ke daerah Kota Wonosobo saat ini.
Dari hasil seminar Hari Jadi Wonosobo 28 April 1994, yang dihadiri oleh Tim Peneliti dari Fakultas Sastra UGM, Muspida, Sesepuh dan Pinisepuh Wonosobo termasuk yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Pmpinan DPRD dan Pmpinan Komisi serta Instansi Pemerintah Wonosobo yang telah menyepakati Hari Jadi Wonosobo jatuh pada tanggal 24 Juli 1825.

Sumber Wikipedia

0 komentar:

Kabupaten Wonosobo

08.29 0 Comments

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Wonosobo (bahasa Jawa: Hanacaraka ꦮ​ꦤ​ꦱ​ꦧ​; Latin Wånåsåbå) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.
Kabupaten Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.

0 komentar: